Jum'at 28 Januari 2011
Pulang dari Kantor jam 03.15 Wita langsung saja aku melaju ke Telkom A Yani.
Mau komfirmasi Internetku yang nggak konek.
Saya mengambil Antrian. Karena sepi nomorku langsung di panggil.
Saat berjalan menuju meja CS mataku sempat melirik--dengan unsur kesengajaan mencapai 99,99 %-- kearah kiri , kearah ruangan Kasir. Deva di sana, melayani pelanggan yang menunggak sampai tiga bulan ke atas.
Kita kembali ke meja CS. Si Merah Jambu (Kini memakai jilbab warna putih) menyambutku. Saya sempat menanyakan namanya. Ternyata namanya Santi
Beberapa saat kemudian seorang CS Duduk di sebelahnya. Seorang CS Manis berkulit Sawo Matang.
"Rosa, ya ?" tanyaku agak ragu, bodynya saat ini agak padat berisi (pertama kali melihatnya setahunan yang lalu ia kurusan)
"Iya," jawabnya. Wajahnya mengekpresikan mimik keheranan. Dalam hatinya mungkin ia bertanya laki-laki ini siapa, ya kok kenal saya.
"Sudah menikah, ?" tanyaku lagi
"Belum, pak!"jawabnya lembut.
"Sekarang kayak Manohara, ya!" ucapku, sambil menunjuk pipinya yang mulai chaby.(Ini bukan muji lho! Nanti kalian pikir saya ini Pemuja Rahasia yang nggak Konsisten, saya ngefansnya sama Deva, cewek yang lagi di ruangan Kasir itu)
Setelah urusanku selesai. Keluhanku sudah dilaporkan. aku berlalu. Tapi jalanku memutar. Aku mendekati ruangan Kasir (tulisannya si Cashier) yang setengah Terbuka dengan meja setinggi dada orang Dewasa, menyatu dengan bangunan utamanya. Setelah benar-benar dekat dan dapat melihat Deva dengan segala Aktivitasnya --Saat itu sepertinya ia sedang menulis sesuatu, dengan tangan Kirinya--Akupun menyapanya
"Lagi sibuk, Dev!"
Ia mengangkat wajahnya, sambil tersenyum tipis dan berkata
"Ah! nggak terlalu kok."
Saat membuka pintu dan hendak keluar ruangan saya sempat menoleh kebelakang. Santi sudah ngacir entah kemana. Rosa sedang berbicara kepada temannya, sambil melirik kearahku (sepertinya sih ngomongi aku. Ke GR-an ni,yeh!!!). Sedang Deva aku tak jelas melihatnya dari sini, namun jelasnya ia nampak manis dengan Seragam batik yang dikenakan Hari Ini(Walaupun tak semanis saat bulan Ramadhan, ketika ia mengenakan baju muslimah lengkap dengan Jilbab Manoharanya.
