IKLAN

Wednesday 26 January 2011

Bidadari Kuning Biru

 Karya Pemuja Rahasia 001

Wahai bidadari kuning biruku
Salahkah aku jatuh cinta padamu
Yang hanya berani memujamu dari jauh.
Yang hanya berani memandang paras ayumu dari balik sofa tunggu

wahai bidadari bermata kelabu. 
dosakah aku bila sedikit berharap mendapatkan cintamu
walau hanya sekedar dalam mimpi
dan aku tahu itu mustahil terjadi

Wahai dewi berbulu mata lentik
Marahlah padaku karena tak sanggup melupakanmu walau sedetik.
Bencilah aku karena menyimpan paras cantikmu dalam ingatanku
Maki aku karena slalu memujimu dalam setiap rangkai kataku

Di Tulis di Balikpapan, Di sudut Kamar berwarna Merah Jambu


Saturday 22 January 2011

Bidadari Masa Lalu

     Tadi malam sebelum aku menyalahkan komputerku. Aku menyempatkan diri menonton. Melalui remote  aku mencari chanel TV yang sesuai keinginanku. Saat di Chanel 30 LBS TV sebuah chanel tv Indonesia yang menayangkan acara drama Korea aku berhenti menekan tombol remote.
     Ternyata saat itu drama yang di putar adalah Guardian Angel Serial Drama yang sangat mempengarui dalam kehidupanku saat aku kuliah di Negeri Angin Mamiri (Makassar). 
    Lantas aku membongkar lemari Arsipku. Mengambil tas berwarna hitam yang menjadi Markas "arsip-arsipku selama kuliah di Makassar", mencari buku harianku yang yang berseting pertengahan tahun 2000- an. Dan ternyata dapat.
     Buku harianku berwarna coklat- kekuningan dengan moti batik daun berwarna - warni. Di sampulnya kutempeli no kartu perdanaku (kartu As Hyper bola yang kubeli di Balikpapan). 
    Benar saja aku sempat menulis tentang drama Guardian Angel di buku harianku begini bunyinya :

     Selasa 26-4-2005 

    "Aku tidak tahu mengapa aku begitu tertarik dengan  serial drama Guardian Angel. Apakah karena artisnya yang cantik (Chen sio-sio) Song Hye Kyo. atau karena ceritanya yang begitu menyentuh.

   Sejak saat itu aku sangat tergila-gila dengan artis korea tersebut. Sangking ngefasnya sampai aku melakukan 2 hal yang tidak wajar bagi seorang Fans terhadap Idolanya. 

Pertama : Saat aku sakit-sakitan antara tahun 2005-2008. Aku menaruh fotonya yang berukuran   setengah   kertas A4 di dinding disamping ranjangku. Saat itu aku tinggal di Asrama Putra  tempat kuliahku. Foto yang kutempel adalah saat ia memakai baju merah dan sedang memegang apel. kemudian  aku menulis di latar yang masih kosong sebuah kalimat,   " Apel ini untuk Bang ...Semoga lekas sembuh, ya"
(... Nama pangilanku di kampus sengaja tidak kuisi sekedar untuk menjaga kerahasiaan identitasku, kalau ketahuan aku akan menjadi Pemuja tidak Rahasia Lagi, ha. ha.ha).

Kedua :  Suatu hari di makassar pertengahan tahu 2005 selesai Sholat Isya, saya berdoa
               "Ya, Allah pertemukan saya dengan Song Hye Kyo Versi Muslimahnya di Negeri Ini."
        
     Tiga tahun kemudian, tepatnya akhir tahun 2008 di Balikpapan. Doa itu terkabul. tapi sayang, baru  tadi malam saya menyadari bahwa Deva-- Cs Telkom yang kupuja selama ini--wajahnya mirip Bidadari Masa Laluku.



     

 

Friday 14 January 2011

CS Satu dari Sedikit Pekerjaan Mulia

Kamis 13 Januari 2011

      Hari ini pulang kerja agak cepat, langsung saja aku meluncur ke Telkom Ahmad Yani.
Akhir-akhir ini gedung Telkom menjadi ceklist absen pulang kerjaku.
     Seperti hari-hari sebelumnya aku mau ngurus Internet Speedyku yang belum juga berfungsi.
Tapi di samping itu aku juga pengen ketemu dengan CS Idolaku, walaupun hanya sekedar memandang wajah dan melihat senyumnya dari sofa tunggu. 
     Nomor antrianku 119 masih ada dua orang lagi pelanggan yang duduk tak jauh dariku. Aku melihat kelayar monitor 116 nomor yang terakhir dipanggil.
     Sore ini hanya ada dua Cs yang bertugas. Di Meja dua CSnya adalah seorang gadis muda berkulit putih, berparas cantik. Berjilbab warna merah jambu, Kemeja dengan warna yang sama. Di padu rok Span Panjang berwarna hitam. 
     Sedangkan Cs Idolahku berada di meja satu. Saya tak perlu menceritakan tentang dia di sini, Karena Khusus Dia aku akan menceritakannya di tempat lain.
     Kita kembali ke gadis merah jambu. Cs tersebut sedang berhadapan dengan seorang pelanggan yang tidak punya Etika, Pelanggan tersebut yang seorang wanita berumur sekitar 40 tahunan, marah-marah di meja 2. 
     Aku melihat gadis tersebut berkaca-kaca matanya. Sepertinya ia berusaha menahan air matanya. Seandainya tidak ada orang di sini, Mungkin si Merah jambu sudah menangis. 
     Pelanggan Ibarat Tamu, dan tamu adalah Raja. Mungkin si Ibu mengganut paham tersebut. Tapi masalahnya tidak semua Raja bijaksana. Raja yang tidak bijaksana tak pantas untuk di Hormati
     Namun aku salut pada si merah jambu. Ia tak lantas marah. Ia berusaha untuk tetap tersenyum, serta melayani si Pelanggan seramah mungkin.

" Menjadi CS adalah pekerjaan mulia, Bagaimanapun marahnya pelanggan , mereka tetap  tersenyum, walaupun  kadang hati masih terasah sakit"

Thursday 13 January 2011

Inginkah aku menikah ?

Tanya ini selalu hadir
Meksi tak hanya tertuju pada diri
Banyak disana yang juga resah
Merasa penat untuk menjawab

Inginkah aku menikah?

Ah, pertanyaan konyol, piki
rku
Tak perlu dijawab, kata sobatku
Biarkan saja, teriak yang lain
Sayangnya, ibuku juga menanyakan hal itu

Kata seorang kawan...
Ayolah Mbak...nunggu apa dan siapa sih?
Nggak bakalan keluar dari layar monitor!!!

Sstts...dikolong meja juga nggak ada, jawabku

Di missed call juga tidak bunyi...
Lalu cari dimana ya?

"Emang kucing?!" teriaknya tergelak


Inginkah aku menikah?

Suara-suara ini datang lagi

Dari segala arah penjuru angin
Memaksaku untuk menjawab

Aah... apakah mereka tidak mengerti
Ketika teriak lucu anak kecil menyentak hati
Ketika naluri keibuan acap memanggil-manggil

Lalu apa lagi?

Oh ada yang berbisik-bisik...
Di sana, di sana dan di sini
Nyatanya mereka menunggu jawaban pasti

Begini...
Aku hanya menunggu Sang Pemberani
Yang juga teguh menjaga kehormatan diri
Yang siap berjuang sampai mati
Hmmm...jikapun tak di dunia
Di surga ia tlah menanti

Sudut kamar Hamasah Putri
Bandung, 3 Mei '07, 15.55
 Sumber http://hamasahputri.multiply.com/journal/item/65

Wednesday 12 January 2011

Sumber Inspirasi

Akhir-akhir ini aku sering ke telkom, bukan hanya mengurus speedyku yang bermasalah, tapi lebih dari itu. Aku ingin melihat senyum ramah salah satu csnya. Senyum yang membuat aku bahagia padahal saat ini aku sedang berduka.Senyum yang mampu membuat aku bersemangat pada saat ini aku sangat lelah. Seyum gadis tersebut bukan hanya sebuah kewajiban Cs kepada pada pelangganya. tapi bagiku senyumnya bukan lagi sebuah kewajiban. Namun menjadikan sumber inspirasi dalam hidupku.