Wahai bidadari kuning biruku
Salahkah aku jatuh cinta padamu
Yang hanya berani memujamu dari jauh.
Yang hanya berani memandang paras ayumu dari balik sofa tunggu
wahai bidadari bermata kelabu.
dosakah aku bila sedikit berharap mendapatkan cintamu
walau hanya sekedar dalam mimpi
dan aku tahu itu mustahil terjadi
Wahai dewi berbulu mata lentik
Marahlah padaku karena tak sanggup melupakanmu walau sedetik.
Bencilah aku karena menyimpan paras cantikmu dalam ingatanku
Maki aku karena slalu memujimu dalam setiap rangkai kataku
Di Tulis di Balikpapan, Di sudut Kamar berwarna Merah Jambu